VIVAnews - Kadin DKI Jakarta tengah merumuskan konsep Jakarta Service City. Konsep ini diharap dapat menciptakan iklim investasi yang sehat dan sekaligus mengdongkrak perekonomian di DKI Jakarta,
Seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat 21 Agustus, konsep itu memuat percepatan birokrasi pelayanan publik, seperti proses pengurusan perizinan usaha dan persyaratan pendirian usaha.
Konsep tersebut ditargetkan mulai terimplementasi pada akhir 2010. "Kami mau samakan dulu visi dan persepsinya dengan stakeholder yang lain, terutama dengan Pemprov DKI. Intinya kami mau Jakarta yang lebih baik," kata Ketua Kadin DKI Jakarta, Eddy Kuntadi.
Jakarta Service City memiliki lima pilar yaitu, kewirausahaan fokus pada usaha kecil menengah di industri kreatif, pembiayaan usahanya, pariwisata kota, reformasi birokrasi, dan infrastruktur berkualitas dunia.
Kadin akan mengarahkan program kerja dalam bentuk kegiatan-kegiatan, seperti menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, manajemen, dan keterampilan.
Sedangkan untuk mengatasi pembiayaan dalam pelaksanaanya, Kadin tengah merintis lembaga keuangan dalam bentuk koperasi simpan pinjam serta melakukan kerja sama dengan Bank DKI dan Askrindo serta Bank BNI dan Bank BRI.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyambut baik konsep Jakarta Service City. "Konsep ini bisa membuat Jakarta semakin kompetitif dengan kota-kota lainnya di dunia. Dalam hal pariwisata misalnya, Jakarta harus punya specific tourism yang berbeda dari Bali atau daerah lainnya," ujar Fauzi Bowo.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan kampanye Jakarta Service City ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota tujuan bagi Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE).
Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024.
