Saat Lantunan Adzan Tenangkan Pendemo 4 November

Ibadah salat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono.

VIVA.co.id – Langit sudah mulai gelap di ruas jalan Medan Merdeka Utara, Jumat 4 November 2016. Sebagian pendemo telah meninggalkan depan Istana untuk kembali ke Istiqlal. Namun, ribuan massa lainnya, yang membawa atribut dan bendera, masih bertahan di depan barikade Kendaraan Taktis Brimob.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Suasana sempat memanas ketika para pendemo mulai kembali gusar dan ingin menerobos masuk ke dalam Istana. Mereka mulai berteriak-teriak untuk membuka barikade. "Buka buka, buka! takbir!" teriak mereka.

Namun tak lama kemudian, adzan magrrib berkumandang. Para pendemo yang berada di barisan belakang berangsur hening. Rupanya, mereka mempersiapkan diri untuk salat.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

Setelah berwudhu menggunakan air minum di botol, mereka bersiap salat dan menegur siapa pun sesama pendemo yang masih berisik berorasi. "Woi diam dulu! Adzan maghrib itu dengerin dulu!" tegur para pendemo yang ingin salat.

Peristiwa serupa terjadi saat para ulama menyampaikan yang berada di atas mobil komando. Setelah ditegur oleh bawahannya, barulah mereka terdiam.

Hehamahua Khawatir Ferdinand Cuma Tumbal, Rofi'i: Suudzon

Sebelumnya, saat adzan Ashar berkumandang, mereka juga sedang di tengah aksi. Namun saat Adzan, mereka berhenti dan juga salat bersama.

Terdakwa kasus penistaan agama M Kace menjalani persidangan pembacaan tuntutan

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman 10 tahun penjara untuk terdakwa M Kece terkait kasus penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022