- Ist
VIVA.co.id – Polres Jakarta Utara tengah memeriksa 15 orang yang diduga sebagai provokator sekaligus pelaku kriminal perusakan dan penjarahan di Wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.
Kasat Reskrim Polres Jakut AKBP Yuldi Yusman mengatakan, perbuatan para penjarah sebenarnya tidak berhubungan dengan demo 4 November 2016.
"Tidak ada kaitan dengan demo yang terjadi di Istiqlal. Ini murni tindak pidana warga," kata Yuldi kepada tvOne, Sabtu, 5 November 2016.
Lima belas orang yang diamankan tersebut karena tiga hal yaitu perusakan dan penjarahan minimarket Indomaret dan Alfamart. Kedua, melakukan pembakaran motor anggota Polsek Penjaringan dan kendaraan seorang wartawan. Ketiga, melakukan pelemparan terhadap anggota polisi.
"Kalau kami lihat di sini proses penyelidikan mereka murni ingin lakukan perusakan dan mengambil milik orang lain dengan memanfaatkan momen," kata Yuldi.
Yuldi mengatakan, polisi sudah mendapatkan gambaran atas kasus ini dan masih terus mendalaminya. Adapun 15 orang yang kini diamankan berusia kisaran 16 hingga 18 tahun dan disebut sehari-hari adalah pengangguran. (ase)
Ekonom Senior Ingatkan Presiden Terpilih soal Perang Iran-Israel Bisa Bikin Ekonomi RI Berantakan
Ekonom senior Didik Junaidi Rachbini mengingatkan kepada presiden terpilih tentang perang antara Iran dengan Israel yang berpotensi membikin perekonomian RI berantakan.
