- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Kepolisian masih terus mendalami aktor politik di balik kerusuhan saat aksi damai yang berlangsung pada Jumat 4 November 2016.
Aksi itu digelar terkait kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
"Kegiatan penyelidikan juga dilakukan oleh fungsi intelijen, berkaitan dengan dugaan pelanggaran hukum, berkaitan dengan aksi-aksi yang mengarah adanya provokasi," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Bali, Minggu 6 November 2016.
Kata Boy, penyidik kepolisian masih mendalami anggaran dana unjuk rasa, yang konon katanya dari luar negeri. "Masih diselidiki, terkait dukungan dana dari luar," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapan, aksi demo berakhir ricuh karena ditunggangi oleh aktor politik. Namun, tak disebutkan lebih rinci, siapa aktor politik yang membuat ricuh tersebut.
"Ini kami lihat, ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," ujar Joko Widodo.
Polisi Prediksi Ribuan Orang Bakal Demo di KPU Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024
Polisi telah menyiagakan ribuan personel guna mengamankan pengumuman hasil Pemilu 2024 yang akan dibacakan KPU RI pada hari ini.
