Kampanye di Senen, Agus Yudhoyono 'Dihadang' Pengamen

Agus Harimurti Yudhoyono berkampanye.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, mengunjungi kawasan Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 8 November 2016. Pertama datang, Agus langsung memasuki pasar Senen. Berinteraksi dengan para pedagang dan pengunjung pasar. Bahkan Agus sempat membeli teri medan.

Siap Hadapi Demokrat, Prof Yusuf Henuk: Tidak Ada Bahasa Menghina

Setelah mengelilingi pasar Senen, Agus kemudian mengunjungi pemukiman padat penduduk di belakang pasar Senen di jalan Pasar Senen Dalam V. Agus sempat berbincang dengan para pengurus RW dan juga ibu-ibu PKK wilayah setempat.

Saat berjalan di gang sempit di pemukiman tersebut, terdapat sekawanan pengamen yang tiba-tiba menghadang rombongan Agus. Salah satu dari mereka, seorang pengamen wanita yang berusia 14 tahun bernama Asri, mencegat rombongan Agus dan menyampaikan aspirasinya. Salah satu tim kampanye Agus-Sylvi langsung mengarahkan pengamen tersebut untuk menyampaikan aspirasinya kepada Agus.

Curhat AHY yang Jadi Korban Hoax Lantaran Demokrat Tolak UU Ciptaker

"Pak kalau jadi Gubernur, nanti kami masih boleh ngamen kan, Pak? Atau nanti kita ditangkapin?" tanya Asri mewakili tiga orang temannya.

Mendengar hal tersebut, Agus tersenyum sembari menepuk pundak sang pengamen. Agus mengatakan Ia akan mengakomodir para pengamen yang ada di Jakarta

KPU Akan Perpanjang Durasi Kampanye Pilkada Melalui Media

"Intinya kalau saya pengamen itu pemuda yang ada kreatifitasnya.Jadi nanti akan di akomodir lagi.
Yang penting harus harus tertib, bikin nyaman dan enggak membuat masyarakat resah dan takut," kata Agus menjawab keluhan pengamen tersebut.

Agus akan membuat para pengamen bisa lebih mengekspresikan kreatifitasnya tanpa mengganggu masyarakat lainnya. "Mungkin nanti kita bisa pikirkan bagaimana para pengamen jalanan ini bisa berdaya," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat kubu Moeldoko, Darmizal.

Darmizal Sebut Somasi SBY Tidak Memiliki Dasar Hukum

Somasi tersebut, kata Darmizal, dirasa sangat konyol untuk dilakukan, karena kubu AHY sudah membawa sengketa ke pengadilan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2021