- ANTARAFOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Juru bicara tim pemenangan Ahok - Djarot, Ruhut Sitompul, menganggap calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan calon Gubernur DKI petahana, Basuki Tjahaja Purnama memiliki kesamaan.
Keduanya adalah calon pemimpin yang kontroversial. Ahok, sapaan akrab Basuki, belakangan banyak diprotes karena perkataannya terkait ayat suci Alquran surat Al-Maidah.
Sementara Trump, terkenal dengan ide-ide kontroversial yang banyak dilontarkan di masa kampanye Pilpres AS, seperti membangun tembok pembatas antara AS dan Meksiko. Hal itu, membuat Ahok atau pun Trump banyak tidak disukai di masyarakat.
"Sekarang lihat Amerika. Donald Trump sama Ahok mirip enggak? Mirip kan," ujar Ruhut saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 9 November 2016.
Meski demikian, Ruhut mengatakan, keduanya sebenarnya adalah calon pemimpin yang didambakan warga. Hal itu terbukti dari tingginya elektabilitas Ahok - Djarot dalam sejumlah survei belakangan.
Dalam perkembangan Pilpres AS, Trump sementara masih mengungguli calon Presiden AS lain, Hillary Clinton. "Orang (AS) itu sekarang pengen pemimpin yang tegas," ujar Ruhut.
Atas dasar itu, Ruhut, kader Partai Demokrat yang memiliki sikap mendukung Ahok - Djarot, menyatakan keyakinannya pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI petahana itu akan memenangkan Pilkada DKI 2017.
Kasus yang tengah menjerat Ahok, seperti dugaan penistaan agama yang sedang diselidiki Badan Reserse Kriminal Polri, kata Ruhut, tidak akan mempengaruhi potensi keterpilihan Ahok - Djarot.
Bahkan, menurut Ruhut, Pilkada DKI 2017 tak perlu berlangsung dua putaran. Ahok - Djarot akan memenanginya dalam satu putaran. "Ahok enggak bisa dibendung," ujar Ruhut. (ase)
