Ahok: Tuntutan Demo Bisa Bergeser Jadi Pelengseran Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok)
Sumber :
  • Fajar GM/VIVA

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama menilai, unjuk rasa besar yang dapat terjadi lagi terkait kasus dugaan penistaan agama, bisa berujung terhadap upaya melengserkan Presiden RI Joko Widodo.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, unjuk rasa besar pada Jumat, 4 November 2016,  bisa berlanjut ke demonstrasi berikutnya yang lebih besar. Saat unjuk rasa dilakukan dengan massa yang lebih banyak, demonstrasi bisa semakin tidak terkendali. 

Pada saat itu, menurut Ahok, tuntutan pengunjuk rasa bisa bergeser. Massa yang sebelumnya menuntut tindakan penegakan hukum terhadap dirinya, bisa bergeser menjadi pelengseran Jokowi yang dianggap tidak serius memerintahkan penanganan kasus.

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu-Tempe Semanan Mogok 3 Hari

"Akan ada demo terus. Presiden bisa diturunkan. Ini (unjuk rasa) bisa jadi tidak terkendali ini, Jakarta ini. Orang akan datangi Jakarta terus menerus, berhari-hari, (situasi) makin kacau," ujar Ahok di Jakarta, Jumat, 11 November 2016.

Sebelumnya, unjuk rasa besar-besaran terjadi pada 4 November 2016. Para demonstran menuntut penegakan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

(mus)

Protes antiperang terjadi di Moskow Rusia usai Ukraina diinvasi

Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia

Lebih dari 750 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh Rusia, karena memprotes invasi Moskow ke Ukraina, yang sekarang memasuki minggu ketiga.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022