Parade Kebhinekaan Bantah Bawa Agenda Politik

Relawan NKRI menggelar karnaval budaya dan kebangsaan
Sumber :
  • VIVA/Shintaloka

VIVA.co.id – Sejumlah organisasi dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Relawan NKRI menggelar karnaval budaya dan kebangsaan di sepanjang jalan protokol Jakarta dengan memanfaatkan momen hari bebas berkendara, Minggu, 20 November 2016.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Pantauan VIVA.co.id, di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, terlihat  ratusan massa dengan membawa bendera merah putih sambil menyanyikan lagu nasional, menyemarakan karnaval budaya ini.

Salah satu penggagas acara, Birgaldo Sinaga mengatakan, tujuan parade ini ingin menunjukkan kepada masyarakat agar seluruh elemen bangsa dapat merawat Kebhinekaan.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

"Relawan NKRI mengadakan karnaval budaya, ingin menunjukkan apapun yang terjadi pada bangsa ini maka kita sebagai anak bangsa harus memberi kesejukan," kata Birgaldo di lokasi karnaval, Jalan M.H. Thamrin, Minggu 20 November 2016.

Sementara itu Ketua Relawan NKRI, Sylver Matutina, mengatakan acara ini digagas untuk menyikapi situasi politik yang berkembang saat ini. Kendati begitu, menurutnya, tak ada agenda politik dalam acara tersebut sebagaimana tudingan sejumlah pihak.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

"Acara ini digagas karena melihat situasi politik yang kian memanas, puncaknya adalah insiden di Samarinda yang memakan korban. Ini acara masyarakat bergembira dalam keberagaman. Tidak ada agenda politik sedikitpun," kata Sylver.

Ia menyampaikan dengan kegiatan ini diharapkan seluruh bangsa yang sempat terpecah dengan isu agama, politik, dan lainnya kembali bersatu membangun negara, tidak berlarut dengan kesenjangan sosial.

"Makna tujuan kita yang mencerminkan keberagaman ditunjukkan dengan atraksi dari beragam provinsi. Ada ondel-ondel, musik kulintang, pencak silat. Kita kaya dengan budaya yang harusnya keberagaman ini aset untuk memakmurkan negara," ucapnya.

Sebagai anak bangsa, Sylver pun menambahkan, bahwa sudah sebaiknya semua elemen masyarakat bersatu agar melupakan kebencian dan meninggalkan sekat-sekat antar golongan. "Kita berharap pesan moral acara ini masyarakat tetap tidak terprovokasi dan menjunjung tinggi perdamaian," terangnya.

Karnaval kebudayaan ini diikuti oleh sejumlah kelomprok dari berbagai daerah di Indonesia dengan menampilkan atraksi dan pertunjukkan musik dari berbagai budaya. Seperti  Reog Ponorogo, Gondang Batak, Ondel- Ondel dan pertunjukan budaya lainnya.

Laporan: Eduward Ambarita/Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya