Tukang Sampah Jakarta Keluhkan Upah Kecil ke Sandiaga Uno

Ilustrasi/Petugas kebersihan di DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Sejumlah petugas kebersihan harian mengeluhkan minimnya upah yang mereka terima. Keluhan ini disampaikan saat kunjungan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di Kelurahan Ancol Jakarta Utara, Selasa, 22 November 2016.

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Muhammad Paktono (41) misalnya. Petugas kebersihan dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara ini mengaku upahnya selama ini hanya Rp1,2 juta. "Dengan gaji segitu masih sangat kurang pak untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari," ujarnya kepada Sandiaga.

Menurut Paktoni, pekerjaannya sebagai pengangkut sampah di lingkungan tersebut jauh lebih berat jika sedang masuk musim penghujan.

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

"Selain volume sampah yang dihasilkan semakin besar, kami juga mendorong gerobaknya jadi lebih berat dan membutuhkan tenaga ekstra," katanya.

Karena itu, ia berharap agar pemimpin Ibu Kota selama lima tahun ke depan yang akan ditentukan pada 15 Februari 2017, juga memperhatikan para pekerja seperti dirinya yang selalu mengangkut sampah di permukiman.

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

"Meski tugas kami hanya memindahkan titik sampah dari permukiman warga ke LPS (Lokasi Pembungan Sementara), tapi peran kami untuk membuat Ibu Kota tidak berceceran sampah juga penting," katanya.

Sandiaga mengaku akan meningkatkan kesejahteraan para petugas kebersihan tersebut. Hanya saja ia masih harus memastikan dengan alokasi anggaran yang ada di APBD DKI Jakarta jika memang terpilih menjadi kepala daerah nantinya.

"Kami akan kaji dan analisa apakah secara anggaran itu dimungkinkan," kata Sandiaga. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya