Habib Rizieq Tegaskan Tetap Demo pada 2 Desember

Imam Besar Front Pembela Islam, Rizieq Shihab.
Sumber :
  • REUTERS/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memastikan tetap menggelar unjuk rasa secara besar-besaran untuk menuntut keadilan dugaan kasus penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Aksi dengan melaksanakan salat Jumat di Jalan Sudirman dan Thamrin akan digelar pada 2 Desember 2016. 

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK
Bahkan Rizieq menegaskan, tidak ada yang bisa melarang aksi yang dikomandoi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Menurutnya, aksi unjuk rasa telah dilindungi dalam undang-undang tentang kemerdekaan menyatakan pendapat di muka umum sesuai UU No.9 Tahun 1998. Salah satu pasalnya mengatakan, apabila ada seseorang berusaha mengahalangi suatu unjuk rasa bisa dikenakan pidana dengan hukuman 1 (satu) tahun penjara. 
 
Hakim MK Buka Suara soal Megawati Ajukan Amicur Curiae Terkait Sengketa Pilpres 2024
"Siapa pun orangnya di negara Republik Indonesia, tidak boleh melarang aksi unjuk rasa yang dijamin undang-undang. Presiden sekali pun," ujar Rizieq di Kantor Bareskrim, Kompleks Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2016. 
 
Top Trending: Kisah Jenderal Agus Subiyanto, Sosok Aiptu FN hingga Istri Baru Habib Rizieq
Seperti diketahui, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (MUI) berencana melakukan aksi unjuk rasa lanjutan terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mereka menuntut Ahok segera ditahan oleh pihak Kepolisian setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 16 November 2016. 
 
"Karena Ahok tak ditahan sampai sekarang, maka GNPF MUI memutuskan dengan aklamasi kesepakatan seluruh elemen, untuk gelar aksi  Bela Islam III, Jumat 2 Desember 2016," kata Habib Rizieq.
 
Rizieq menyampaikan, nantinya peserta aksi hanya akan duduk dan berzikir di sepanjang jalan Sudirman dan Thamrin dengan melaksanakan salat Jumat berjemaah. Massa akan duduk dan tidak akan berdiri sampai sore hari. (ase)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya