- ANTARA / Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menceritakan bagaimana nama sapaan 'Ahok' memberi pengaruh dalam kehidupannya.
Menurut dia, nama Ahok adalah panggilan sehari-harinya di daerah asal Belitung Timur. Ketika menjadi Bupati, masyarakat Belitung Timur mengenalnya dengan nama Ahok, bukan Basuki.
"Jadi waktu itu ada wartawan yang mau nyari saya wawancara Bupati Belitung Timur namanya Basuki masyarakat tidak tahu, mereka tahunya Ahok," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis 24 November 2016.
Bahkan, Ahok sempat berkelakar, saat maju menjadi anggota dewan ketika Pemilu 2009, dia mendapatkan suara yang tidak begitu banyak karena tidak bisa mencantumkan nama Ahok di surat suara.
"Pilkada 2009 suara saya kecil, karena tidak pakai Ahok. Ada orang Melayu pakai nama Ahok, dapat suaranya besar, ketiban dia. Jadi bapak ibu tanggal 15 Februari (2017), jangan cari nama Ahok," ujarnya berkelakar.
Cerita itu diungkapkan Ahok ketika dia menerima alumni mahasiswa Geologi Trisakti angkatan tahun 1984, yang merupakan teman seangkatannya. Saat di kampus, dia tidak memakai nama Ahok, dan memakai nama asli Basuki. "Mereka ini manggil saya Mas Bas, tidak tahu mereka Ahok," kata dia.
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
