Polri Minta Demo Buruh Tak Dilakukan pada 2 Desember

Istigasah dan Doa Keselamatan Bangsa di Monas
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Angga Pratama

VIVA.co.id – Mabes Polri mengantisipasi adanya pihak ketiga yang mendompleng dan ikut terlibat dalam aksi damai 2 Desember mendatang. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya akan mengantisipasi hal itu.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

"Kita harapkan, tidak ada pihak ketiga. Kalau ada, kan bagaimana, kan begitu ya. Kalau ada, tetap diajak bicara baik-baik. Artinya, pengamanan unjuk rasa itu seandainya di luar kegiatan zikir yang dilaksanakan GNPF MUI (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-MUI) di Monas, itu tentu agendanya lain. Kalau mereka nanti ada, ya kita ajak bicara baik-baik," kata Boy kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin malam, 28 November 2016.

Ia mencontohkan, misalnya ada kelompok dari massa buruh yang melakukan unjuk rasa, agar mengagendakan kembali pada hari lain, selain 2 Desember.

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu-Tempe Semanan Mogok 3 Hari

"Misal dari kelompok KSPI (Konfederansi Serikat Pekerja Indonesia), kan buruh pengen unjuk rasa juga. Apakah ini agendanya sama atau tidak, nanti kami ajak bicara. Kami sarankan hari lain yang berbeda," ujarnya.

Namun, ia memastikan Kepolisian tidak melarang aksi unjuk rasa asal tertib dan sesuai aturan yang berlaku.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

"Yang satu itu, yang diharapkan Polri hanya tertib aja. Enggak ada larangan unjuk rasa, tetapi yang penting tetap bicara baik-baik saja. Kalau melanggar hukum ya ada aturan hukumnya. Saya rasa protap (prosedur tetap) masalah kriminal sudah ada, jadi tidak ada masalah yang sekarang ini kami ajak ke semua pihak jangan mendompleng untuk tujuan negatif," katanya.

Massa buruh dari KSPI direncanakan akan melakukan aksi unjuk rasa pada 2 Desember mendatang. Pada saat itu, GNPF-MUI akan menggelar aksi damai dengan berzikir dan melaksanakan salat Jumat di Kawasan Silang Monas. (asp)

Protes antiperang terjadi di Moskow Rusia usai Ukraina diinvasi

Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia

Lebih dari 750 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh Rusia, karena memprotes invasi Moskow ke Ukraina, yang sekarang memasuki minggu ketiga.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022