- REUTERS/Iqro Rinaldi
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih menandatangani buku-buku di rumahnya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
Hal itu ia lakukan karena ia tak bisa menembus kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Menteng untuk tiba di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok - Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 untuk melakukan kampanye.
Demikian disampaikan Clara Tampubolon, tim media Ahok-Djarot. Ahok, mengirimi Clara pesan singkat untuk dibacakan kepada para pendukung yang menunggu Ahok di Rumah Lembang.
"Saya pergunakan waktu yang ada di rumah untuk menandatangani buku-buku yang mau dijual oleh relawan untuk keperluan kampanye patungan dengan rakyat," ujar Ahok melalui pesan singkat yang dibacakan Clara di Rumah Lembang, Jumat, 2 Desember 2016.
Sebelumnya diberitakan, unjuk rasa 'Bela Islam III' atau yang juga dikenal dengan 'Aksi 212' membatalkan rencana Ahok berkampanye di Rumah Lembang. Alasannya, konsentrasi massa ada di Jalan Medan Merdeka Barat dan sebagian di Menteng, jalur yang harus dilalui Ahok untuk mencapai Rumah Lembang.
Aksi 212 sendiri bertujuan untuk menuntut penegakan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka Pak Basuki hari ini tidak hadir di Rumah Lembang," ujar Clara.