- VIVA.co.id/Chandra Asmara
VIVA.co.id - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengikuti pengajian bulanan ke-53 Majelis Syarif Hidayatullah di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, pada Minggu, 4 Desember 2016.
Di hadapan ratusan santri yang hadir, Agus memaparkan konsep pembangunan yang akan ia terapkan jika terpilih sebagai gubernur. Konsep itu tidak akan menimbulkan luka di masyarakat. "Jadi, saya akan membangun tanpa harus menggusur," katanya.
Menurut putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu, konsep pembangunan di DKI Jakarta identik dengan penggusuran selama ini. Masyarakat pun harus menerima konsekuensi kebijakan yang dianggap tidak adil dan tak mengutamakan kesejahteraan itu.
"Itu tidak adil. Masyarakat memiliki hak yang sama. Kalau tempatnya tidak baik, tidak layak, kumuh, ya, diperbaiki, bukan dipinggirkan," ujarnya.
Selama berkampanye di berbagai wilayah Jakarta, Agus menilai, hampir seluruh warga memiliki ketakutan tentang penggusuran. Jika ia terpilih sebagai gubernur, Agus menjamin tidak akan ada lagi masyarakat yang takut kepada pemimpinnya.
"Kita tahu Jakarta itu masalahnya kompleks. Tapi paling tidak, masyarakat harus didengar aspirasinya. Tidak boleh (aspirasi) dianggap tidak penting. Menurut saya, itu bukan pemimpin yang diperlukan kota Jakarta," katanya.