Sisa Dana Rp7 Miliar, Ini Strategi Anies Memenangi Pilkada

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Sumber :
  • VIVA.co.id / Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak ambil pusing terkait sisa saldo dana kampanye yang tinggal Rp7 miliar. 

Tutup Usia, Ini Profil M Taufik yang Sukses Menangkan Jokowi-Ahok Hingga Anies-Sandi

"Jadi kalau dari sisi itu yang ada di rekening kami memang segitu. Tapi kami sudah punya rencana sampai 15 Februari untuk membiayai semua kegiatan," kata Anies, di Jakarta Timur, Rabu, 21 Desember 2016.

Ia mengaku belum mengetahui secara pasti apakah masih akan ada tambahan sumbangan dana kampanye lagi menuju hari pencoblosan yang masih 56 hari lagi.

Petinggi PKS Sebut Peluang Anies-Sandiaga Duet di Pilpres 2024 Kecil

Namun, ia mengaku sudah memiliki strategi untuk menghadapi sisa hari menuju pencoblosan itu. Menurutnya, tim pemenangan Anies-Sandi akan memaksimalkan gerakan mendekatkan diri kepada masyarakat di detik-detik terakhir, yaitu antara Januari hingga Februari 2017.

"Pilkada ini memang unik karena masa kampanyenya panjang. Kalau lihat rencana awal, nanti kami sprint di bulan Januari-Februari. Jadi energinya kami siapkan untuk Januari - Februari," ujarnya.

Prabowo Bungkam soal Isi Perjanjian Anies-Sandiaga, Sufmi Dasco: Jangan Dijawab Pak!

Kemarin, Ketua Bendahara Tim Sukses Anies-Sandi, Satrio Dimas Adityo telah menyerahkan laporan dana sumbangan kampanye sejak penetapan calon hingga tanggal 20 Desember 2016.

Dalam laporannya, tercatat Anies telah memberikan sumbangan dana sebesar Rp400 juta, dari Partai Gerindra mengumpulkan dana sumbangan Rp750 juta, PKS berhasil mengumpulkan dana sumbangan sebesar Rp350 juta,  

Sandiaga Uno tercatat sebagai penyumbang dana terbesar yaitu Rp34 miliar. Total dana sumbangan kampanye yang masuk ke dalam rekening Anies-Sandi sebesar Rp35,6 miliar.

"Sisa saldo di rekening Rp7 miliar per tanggal 19 Desember. Komponen (pengeluaran) terbesar adalah logistik dan juga sosialisasi ke bawah," kata Satrio di KPU DKI Jakarta, Selasa, 20 Desember 2016.  (ase)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya