Pesan Ancaman Pembunuhan Gegerkan Warga Gambir

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • REUTERS/Shannon Stapleton

VIVA.co.id – Sebuah pesan singkat tiba-tiba masuk ke telepon seluler seorang ibu berinisial U, Rabu siang, 4 Januari 2017. Isinya membuat panik sang ibu. Itu lantaran si pengirim pesan mengaku sudah berada di rumah wanita tersebut di kawasan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat. 

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran di Menteng Dibobol Maling

Orang tak dikenal tersebut mengancam akan memotong leher anak ibu itu jika tidak segera menyetorkan uang ke sebuah rekening. Saat itu, ibu U kebetulan sedang tidak berada di rumah. Graha ibu tersebut terbilang rumah yang cukup mewah.

"Orang tidak dikenal itu meneror terus," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Pusat kepada VIVA.co.id, Rabu, 4 Januari 2017.

169 Remaja Diamankan Karena Konvoi Berkedok Bagi-bagi Takjil di Jakpus

Sang ibu khawatir dengan ancaman tersebut.  Apalagi, belum lama ini, terjadi perampokan disertai penyekapan dan pembunuhan di kawasan Pulomas, Jakarta Timur. Ibu U akhirnya melaporkan ancaman itu ke aparat Kepolisian.

Mendapati laporan itu, aparat Polsek Metro Gambir bergegas menuju ke kediaman pelapor. Polisi sempat mendobrak paksa pintu rumah. Aparat  kemudian mencari keberadaan orang yang mengaku akan menghabisi nyawa anak ibu U.

Anggota TNI Pengeroyok 4 Preman Depan Polres Jakpus Jadi 20 Orang

Setelah melakukan pemeriksaan ke seluruh ruangan rumah, polisi memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda orang lain di sana. Di rumah tersebut hanya ada anak ibu U dan asisten rumah tangganya. 

Namun, Suyatno menegaskan pihaknya akan tetap menyelidiki siapa orang yang melakukan teror terhadap keluarga ibu U.

Dia meminta kepada warga untuk selalu waspada akan segala macam modus kejahatan yang belakangan kian berkembang. Apabila mendapati ancaman perampokan, ia meminta warga untuk melaporkan kepada pihak berwajib.

"Jangan ditanggapi kalau ada SMS dan telepon tidak jelas yang meminta sejumlah uang. Kalau ada yang meneror, laporkan ke aparat Kepolisian setempat," katanya.

(mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya