Sidang Kasus Prita

RS Omni Akui Hasil Lab Prita Tak Valid

VIVAnews - Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, mengakui bahwa pengujian pada sampel darah Prita Mulyasari tidak valid. Hal ini terungkap melalui keterangan saksi Suprianto pada sidang ketiga dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.

Dalam penjelasannya, dari pemeriksaan laboratorium dari darah yang diambil pada pukul 20.45 WIB, trombosit Prita tercatat 27 ribu atau berada dibawah normal.

Pada pemeriksaan sampel darah Prita diketahui bahwa pembulu darahnya mengalami pembekuan karena saat masuk rumah sakit, kondisi Prita sangat lemah. Masih menurut Suprianto, pengambilan sampel darah dari tubuh Prita telah memenuhi syarat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tesebut, Suprianto kemudian menghubungi dokter Indah. Saat itu disarankan untuk pangambilan ulang sampel darah Prita.

Namun, pengambilan sampel darah yang kedua tidak dilakukan Suprianto karena waktu tugasnya sudah habis. Pengambilan sampel dilakukan petugas pengganti bernama Wiwin. Tapi karena hasilnya tidak Valid maka, hasi itu tidak diberikan kepada pasien.

Namun, Prita Mulyasari menanggapi bahwa pengambilan sample darah dari tubuhnya hanya dilakukan satu kali.

Sidang hingga kini masih berlanjut. Majelis hakim masih mendengarkan keterangan saksi Ogiana Yandri, customer service Rumah Sakit Omni Internasional.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Laporan Rukyat Soheh l Tangerang


Berita Terfavorit:
1. Anang Terima Gugatan Cerai KD
2. Korban Berjatuhan di Tangga Darurat
3. Berba Mulai Mengenal Setan Merah Lainnya
4. Menkeu Sindir Banyak Orang Sudah Lupa Krisis
5. Chelsea Umumkan Skuad Liga Champions

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024