Kemudahan Bisnis di DKI, Sandiaga Target Peringkat 40 Dunia
- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id – Kandidat wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, sempat mengkritik sulitnya birokrasi dan perizinan bagi pengusaha di Jakarta, dalam debat Pilgub DKI semalam. Ia menilai hal itu dapat memengaruhi ketersediaan lapangan kerja.
Untuk itu, ke depan ia akan mengutamakan proses untuk kemudahan berbisinis. Sandi menilai, birokrasi perizinan usaha harus terintegrasi. Dengan birokrasi terintegrasi dan kemudahan perizinan usaha maka akan ada lapangan kerja, dan pengusaha baru, yang hadir di Jakarta.
"Tentunya harus simpel, mudah dan integrasi," kata Sandiaga di Kebayoran, Jakarta, Selatan Sabtu 28 Agustus 2017.
Sandi mencontohkan, kesulitan perizinan terdapat pada formulir yang harus diisi oleh calon pengusaha masih menyulitkan.
"Coba liat kalau kita isi form perizinan usaha, pertanyaannya pasti sulit atau menyulitkan. Itu hal kecil yang harus diperbaiki," tambahnya.
Dia optimistis jika perizinan dan birokrasi dapat dipermudah akan membuka peluang usaha baru, lapangan kerja baru, dan akan dapat memperbaiki peringkat Jakarta dalam kategori kemudahan berbisnis.
"Kita optimis bisa 40 besar dunia, saat ini masih peringkat 98 kalau tidak salah. Bersama Anies-Sandi, kami optimis bisa 40 besar dunia dalam kemudahan berbisnis," katanya.