Dirut TransJakarta Koreksi Anies Baswedan soal Integrasi MRT

Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, saat jumpa pers di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 31 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA.co.id - Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengoreksi kabar sistem integrasi jalur TransJakarta di Koridor 13 dengan transportasi Mass Rapid Transit.

Anies Baswedan Direstui Maju Pilkada Jakarta, Cak Imin: PKB Belum Membahas

Budi menanggapi Anies Baswedan, calon gubernur DKI Jakarta, yang menyebut kegagalan pemerintah provinsi membangun sistem transportasi terintegrasi. Anies menyebut jarak antara halte TransJakarta dengan Stasiun MRT terlalu jauh, yakni sepanjang 500 meter, sehingga menyulitkan warga berpindah moda.

Informasi beredar di publik, katanya, berdampak pada berita yang simpang-siur. Padahal, jarak yang sebenarnya halte TransJakarta yang tepat berada di perempatan CSW itu hanya 50 meter sampai Stasiun MRT di Jalan Sisingamangaraja.

Megawati Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae, Anies Bilang "Situasinya Memang Amat Serius"

"MRT tepat di bawah Halte TransJakarta yang bergeser lima puluh meter. Jadi jarak dari Halte CSW sampai ujung (buntut) Stasiun MRT itu hanya lima puluh meter," kata Budi saat jumpa pers di Balai Kota pada Selasa, 31 Januari 2017.

Jarak yang ditempuh penumpang setelah turun dari koridor 13, kata Budi, sepanjang 125 meter. Disiapkan jembatan untuk menghubungkan penumpang TransJakarta yang akan melanjutkan transportasi MRT.

PKS Tak Jagokan Anies Baswedan Maju Pilkada DKI tapi Tiga Sosok Ini

Menurut Budi, jarak tempuh sepanjang 125 meter itu bisa dikatakan ideal. Soalnya itu telah memperhitungkan dan membandingkan dengan negara-negara lain yang menerapkan sistem sama soal integrasi transportasi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasioal dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono, berpendapat dengan moda transportasi yang saling bersinggungan, berbagai pihak yang berkepentingan tentu telah menyiapkan sistem terintegrasi.

Dengan fasilitas lift, penumpang bakal dipermudah untuk berjalan ke arah area penjualan tiket (concourse). Hal itu untuk memastikan penumpang langsung tersambung ke Stasiun MRT tanpa harus keluar dari Halte TransJakarta.

"Jadi, kurang integrasi apa dan jarak berjalan tadi seratus dua puluh lima meter. Ini adalah area pedestrian yang sedang kita siapkan. Jadi jalan di atas, sudah tidak ada lagi jalan ground di bawah. Jadi, di sinilah titik integrasi yang riil," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya