Roy Suryo Menduga Isu di Persidangan Ahok Dirancang

Waketum Demokrat, Roy Suryo.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo menduga memanasnya isu yang berasal dari persidangan terdakwa penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sudah dirancang tim penasihat hukum Ahok. 

Wapres: Stunting Rugikan Negara Hingga Rp450 Triliun

Bahkan, menurut Roy, bergesernya akar masalah penodaan agama hingga menjadi seperti sekarang ini hanya untuk menutup-nutupi inti kasusnya.

"Upaya ini sudah dilakukan kuasa hukum Ahok, untuk tutupi kasus penistaan agama terhadap terdakwa Ahok," kata Roy dalam diskusi bertajuk 'Ngeri-ngeri Sadap' di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu 4 Februari 2017. 

Roy mencontohkan, salah satu isu yang sempat menghebohkan masyarakat dalam persidangan, seperti kasus 'Fitsa Hats' yang langsung menyerang saksi Novel Bamukmin. Namun, Roy menganggap isu itu masih bersifat ringan. 

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

"Soal yang diramaikan 'Fitsa Hats', ya itu baru sebatas lucu-lucuan saja. Tapi berdampak menggeser masalah utamanya," kata Roy.

Selanjutnya, lanjut Roy, ketika penasihat hukum Ahok menuding bahwa salah satu saksi di persidangan dianggap sebagai pengacara dari Partai Demokrat. Padahal, saksi tersebut hanyalah pengacara dari salah satu kader partai. 

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

"Yang disangkutkan juga dari Partai Demokrat itu juga disebut sebagai lawyer Demokrat. Tapi, lawyer seorang anggota Partai Demokrat. Beda sekali lawyer organisasi dengan perseorangan," kata Roy. 

Terakhir, Roy mengatakan, adalah isu komunikasi antara Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin, yang ungkit pengacara Ahok di persidangan. "Jadi dilihat dari rangkaiannya seperti sudah di-setting," kata Roy.  

Wapres Ma'ruf Amin di Asia International Water Week ke-2 di Labuan Bajo, NTT.

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Meski dunia di keliling air lebih dari 70 persen tapi ketersediaan air bersih untuk penduduk hanya sebesar 13 persen saja.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022