Minggu Tenang Pilkada, Ahok Fokus Kerja di Balai Kota

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA.co.id – Gubernur DKI non-aktif Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan sepenuhnya berada di Balai Kota DKI selama masa tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Masa tenang, berlangsung mulai Minggu, 12 Februari 2017, hingga Selasa, 14 Februari 2017. Periode itu dilangsungkan sebelum pemungutan suara pada Rabu, 15 Februari mendatang.

Ahok, sapaan akrab Basuki sendiri, merupakan calon Gubernur di Pilkada DKI. Dia cuti dari Balai Kota selama 3,5 bulan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016, dasar hukum Pilkada Serentak 2017, sebagai petahana, Ahok diharuskan cuti. 

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Ahok mengatakan, kesempatan masa tenang, akan sepenuhnya ia gunakan untuk berada di kantor yang telah ia 'huni' sejak dirinya menjadi kepala daerah Jakarta sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2012.

"Kerja seperti biasa saja di Balai Kota," ujar Ahok di Yayasan Kum, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis, 9 Februari 2017.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Menurut Ahok, ia juga membatalkan rencana untuk meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo. Sebelumnya, ia berencana melakukan hal itu di hari pertamanya kembali menjabat sebagai Gubernur DKI, pada Minggu, 12 Februari 2017.

Peresmian RPTRA-RPTRA lain yang dibangun memanfaatkan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) perusahaan swasta, juga akan dilakukan setelah tahapan-tahapan penting Pilkada terlewati.

"Beberapa CSR minta (peresmian) di lokasi. Saya sampaikan, nunggu selesai Pilkada saja," ujar Ahok.

Meski demikian, Ahok mengatakan, selama masa tenang, ia tetap bisa melakukan peresmian RPTRA yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Ahok menegaskan, dia tak terbebani keharusan menghormati perusahaan swasta yang menggunakan dana CSR-nya untuk membangun RPTRA. Ahok akan melakukan hal itu dari Balai Kota.

"Yang dibangun oleh APBD bisa diresmikan di Balai Kota. Tanda tangan prasasti saja," ujar Ahok. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya