Ormas Betawi Minta Semua Pihak Tahan Diri Jelang Pilkada

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono (tengah).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita.

VIVA.co.id - Sekelompok orang yang menamakan diri Ikatan Warga Djakarta (IWARDA) meminta masyarakat Jakarta untuk menjaga situasi kondusif jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017. Organisasi massa di bawah Badan Musyawarah Betawi ini, memberikan pernyataan sikapnya sebagai perwakilan masyarakat Jakarta asli di depan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Meminta kepada pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keadaan tetap kondusif di dalam pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017," ujar Ketua Iwarda Effendi Yusuf dalam deklarasi Pilkada damai di kawasan Jakarta Timur, Jumat 10 Februari 2017.

Jakarta sebagai Ibu Kota negara, kata Effendi, harus menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi pesta demokrasi lima tahunan. Menurutnya, stabilitas politik dan keamanan Jakarta sangatlah penting mengingat pekerjaan rumah pemerintah masih menumpuk dalam rangka pembangunan ke depan.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Kami meminta untuk menahan diri dengan menghadirkan demokrasi yang sejuk, aman dan berkualitas. Harus tetap mengedepankan kepentingan Jakarta di atas kepentingan pribadi atau golongan," ujarnya.

Sementara itu, Sumarsono mengimbau kepada  penduduk asli Jakarta yang umumnya ditempati oleh suku Betawi, agar mengambil peran terkait terciptanya kondisi keamanan di Jakarta. Menurutnya, acara deklarasi ini akan disebarluaskan kepada publik guna mendorong kelompok-kelompok lain yang merasa peduli dengan persatuan di negara kesatuan republik indonesia.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Kami juga akan memuat deklarasi ini di pemberitaan resmi agar warga Jakarta melihat ada sekelompok warga yang berkomitmen menjaga Jakarta," kata Sumarsono.

IWARDA juga meminta, kepada seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk datang ke tempat pemungutasan suara pada 15 Februari 2017. Dalam deklarasi, yang juga dihadiri tokoh Betawi Eddie Nalapraya, menyerukan ke seluruh elemen masyarakat agar menghormati sikap politik semua orang dalam menentukan calon pemimpinnya dalam Pilakada.

"Masyarakat tetap tenang dan menunaikan hak politiknya dengan datang ke TPS pada 15 Februari 2017," kata Effendi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya