- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Debat kandidat tahap final yang berlangsung di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 10 Februari 2017 menyisakan cerita kecil yang dialami oleh pasangan calon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengaku "gemas" terhadap gelaran debat final tadi malam. Namun dia mengaku senang lantaran dalam debat putaran terakhir, pasangannya yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah menunjukkan perubahan.
"Debat kemarin yang diinginkan saya, Pak Ahok justru sabar berarti sudah jadi Pak Basuki. Saat itu saya panik, sering kali paha Pak Basuki saya tepuk-tepuk ‘Mas, gemas aku’," kata Djarot saat menghadiri acara #Te2imakasihPendukungBadja di Jakarta Pusat, Sabtu 11 Februari 2017.
Dia mengaku kaget lantaran saat menghadapi debat putaran terakhir itu, Ahok berusaha menenangkannya. Padahal pasangannya di Pilkada DKI itu dikenal dengan pribadi yang tidak sabaran dan ceplas-ceplos.
"Berarti Alhamdulillah, Pak Ahok sudah berubah jadi Basuki. Pilkada DKI enggak ada Ahok tinggal Basuki-Djarot," ujarnya.
Lebih jauh Politisi PDIP itu mengharapkan seluruh masyarakat menggunakan hak suara dengan sebaik-baiknya pada 15 Februari mendatang. Agar pelaksanaan pesta demokrasi tingkat lokal tersebut bisa menghasilkan pemimpin terbaik dan berkualitas.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok mengaku terkejut melihat sikap yang dilakukan Djarot saat debat final.
"Saya kaget semalam aku dipencet terus. Saking mau ngamuknya, saya bilang 'mas tenang, mas tenang' ," katanya.
