- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Beberapa hari lagi pemilihan kepala daerah serentak 2017 termasuk DKI Jakarta akan segera digelar. Sejumlah lembaga survei pun ramai-ramai merilis hasil risetnya. Salah satunya, Campaignesia.
Hasil survei tersebut menempatkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno tertinggi dibanding pasangan calon lainnya.
"Elektabilitas Ahok-Djarot lebih rendah dibandingkan dengan Anies-Sandi karena adanya kasus hukum yang menjerat Ahok. Sedangkan Agus-Sylvi di posisi terendah karena program kerjanya sulit diterima masyarakat," kata Direktur Campaignesia, Ahmad Aniefy dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 11 Februari 2017.
Berdasarkan data survei elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviani Murni sebesar 19,24 persen, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 32,19 persen, dan Anies-Sandi 35,81 persen sementara yang belum menentukan pilihan 12,76 persen.
"Dari jumlah itu Anies-Sandi banyak dipilih dari kalangan pemilih pemula yang berusia 17-30 tahun. Ini menunjukkan bahwa kaum muda Jakarta lebih tertarik dengan program-program yang ditawarkan Anies-Sandi, terlebih program kewirausahaan," tuturnya.
Kendati demikian, banyak juga pemilih pemula yang belum menetapkan pilihan karena karakter pemilih pemula cenderung lebih kritis dan rasional yang akan menentukan pilihan pada hari H pemungutan suara.
"Beberapa faktor yang dapat menjadi penentu pilihan politik pemilih muda dapat di lihat dari lingkungannya, baik keluarga, per grup, maupun dari interaksinya di media sosial," kata Ahmad.
Faktor-faktor itulah yang diprediksi menjadi kunci pemilih muda menentukan pilihannya dan menjadi penentu kemenangan pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Apalagi, pemilih muda di Pilkada DKI Jakarta berjumlah sekitar 1,9 juta atau sekitar 30 persen dari total Daftar Pemilih Tetap yakni sebesar 7,1 juta. Jumlah itu membuat mereka sangat memengaruhi hasil perolehan suara tiga calon gubernur," katanya.
Diketahui survei dilakukan pada 28 Januari - 7 Februari 2017 dengan responden sejumlah 525 orang dengan teknik multistage random sampling. Margin of error empat persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan dengan metode tatap muka dan diperkuat dengan data kuisioner.