Anies: Hasil Hitung Cepat Cermin Warga Ingin Perubahan

Calon Gubernur peserta Pilkada DKI 2017 Anies Baswedan saat memberikan hak suaranya di TPS, Rabu (15/2/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Menanggapi hasil hitung cepat (quick count) yang dirilis di Partai Keadilan Sejahtera (PKS), calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa hasil itu mencerminkan warga Jakarta menginginkan perubahan.

LSI Denny JA Dinilai Paling Akurat Terkait Quick Count Hasil Pilpres 2024

"Keinginan warga Jakarta untuk menyaksikan perubahan tercermin dari hasil sementara quick count ini," kata Anies dalam konferensi pers di kantor pusat PKS, Jakarta, pada Rabu malam, 15 Februari 2017. 

Meski demikian, dia menegaskan, suara dukungan itu masih terpecah pada dua calon, yakni pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandi Sandiaga Uno. "Tapi, dari angka ini ada harapan untuk gubernur baru," katanya. 

Selisih Quick Count LSI Denny JA dengan Real Count KPU Hanya 0,07 Persen

Sebelumnya, Ali Muzammil Yusuf, anggota DPR dari Fraksi PKS, merilis hasil hitung cepat sementara yang menyatakan bahwa pasangan Anies-Sandiaga menempati peringkat kedua dalam perolehan suara. Sementara itu, di peringkat pertama adalah pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dan di posisi buncit ialah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

“Kami ingin sampaikan bahwa quick count yang masuk saat ini 96,35 persen. Quick real count urutan satu 16,8 persen, nomor urut dua 42,3 persen, dan nomor urut tiga 36,9 persen," kata Muzammil di tempat yang sama.

Quick Count Pilpres Poltracking Paling Mendekati Real Count KPU

Dia memastikan bahwa hasil hitung cepat sementara itu tidak akan jauh berbeda dengan hasil resmi yang akan dirilis Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. (art)

Perbandingan hasil pileg berdasarkan KPU dan sejumlah lembaga survei

Poltracking Dinilai Lembaga Survei Paling Akurat Prediksi Hasil Pileg 2024

Quick count lembaga survei Poltracking paling mendekati dari hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal Pileg 2024 dengan selisih 0,10 persen.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2024