Putaran Dua, Peluang Ahok-Djarot Kian Berat
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menyarankan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, harus berjuang keras dalam putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang.
Kerja keras harus dilakukan, karena selisih suara dengan pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran pertama hanya sedikit. Bisa saja suara pelarian pasangan calon yang kalah di putaran pertama akan beralih ke pasangan penantang di putaran kedua.
"Memang di putaran kedua enggak mudah bagi petahana, dengan selisih yang ketat sekitar 3 persen, kembali kerja keras. Selain selisih yang ketat, secara psikologis suara biasanya pada batas tertentu akan lari ke penantang," katanya saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Jumat 17 Februari 2017.
Belum lagi, di saat bersamaan Ahok harus menghadapi perkara penodaan agama dalam persidangan. Juga adanya pro-kontra di masyarakat terkait diaktifkannya kembali Ahok yang tengah berstatus sebagai terdakwa sebagai gubernur DKI Jakarta sekarang.
"Pada saat yang sama, harus hadapi kasus persidangan, pro-kontra soal diaktifkan jadi gubernur," katanya.
Karena itu, ia menegaskan bahwa pasangan calon nomor urut dua beserta dengan tim pemenangan harus lebih bekerja keras lagi nantinya pada putaran dua nanti.
"Tim sukses harus lebih lagi," katanya. (ren)