Megawati Evaluasi Kelemahan Ahok-Djarot

Kampanye akbar Ahok-Djarot
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mulai mempersiapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menghadapi putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Pemungutan suara putaran kedua, akan dilangsungkan pada 19 April 2017, dua bulan setelah pemungutan suara putaran pertama pada 15 Februari 2017. Adapun, putaran kedua diprediksi berlangsung karena berdasarkan hasil-hasil penghitungan cepat (quick count) perolehan suara putaran pertama, tidak ada paslon yang diproyeksikan meraih suara dengan jumlah 50 persen ditambah satu suara, jumlah suara minimal untuk memenangkan Pilkada DKI.

Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat mengatakan, persiapan dilakukan dengan pertemuan antara dirinya dan pasangannya, calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, dengan Megawati pada Jumat, 17 Februari 2017. Hal itu adalah penyebab Ahok, sapaan akrab Basuki, sempat terburu-buru meninggalkan Balai Kota DKI pada siang.

Djarot: Ahok Minta Pendukungnya Tak Golput

"Bertemu sebentar. Bahas evaluasi untuk merumuskan strategi ke depan, ya (strategi untuk) putaran kedua dong," ujar Djarot di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu, 18 Februari 2017.

Djarot enggan menyampaikan hal yang dipesankan Mega kepada mereka berdua. Menurut Djarot, tim pemenangan melihat masih adanya titik-titik kelemahan pada strategi pemenangan Ahok-Djarot meski berdasarkan hasil perhitungan cepat, paslon bernomor urut dua itu adalah kandidat yang unggul. 

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Pertemuan kemarin dilakukan, lanjut Djarot juga untuk memastikan titik-titik kelemahan yang membuat raihan suara Ahok-Djarot tidak optimal, bisa diperbaiki di putaran kedua.

"Kita akui ada beberapa kelemahan yang harus kita sempurnakan," ujar Djarot.
 

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hasto: Ahok Belum Terdaftar Jadi Kader PDI Perjuangan

Jika berminat ke PDIP, ia harus ajukan keterangan tertulis dulu.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2019