VIVA.co.id – KPU Provinsi DKI Jakarta telah merampungkan proses pemindaian dan input data pada Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pilkada DKI Jakarta 2017. Data dari 13.023 TPS telah masuk 100 persen. Namun, ada yang berbeda saat membuka situs kpu.go.id/hasil/t1/dki_jakarta. Data terlihat mengalami perubahan.
Sebelumnya, saat diakses pada pagi tadi, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengantongi suara sebanyak 936.609 (17,05 persen), Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebanyak 2.357.587 (42,91 persen), dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno sebanyak 2.200.636 (40,05 persen).
Namun kini berubah, Agus-Sylvi tercatat mengantongi suara 936.609 (17,07 persen), Ahok-Djarot sebanyak 2.357.637 suara (42,96 persen) dan Anies-Sandi sebanyak 2.193.636 suara atau (39,97 persen). Imbasnya, suara pasangan nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno susut sebanyak 7.000 suara.
Atas hal ini, Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, kesalahan input data terjadi pada dua TPS, yakni TPS 10 Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan TPS 12 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Iya, ada kesalahan input data, di TPS 10 Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan di Jakarta Selatan untuk paslon 3, dari mestinya 266 tertulis 7.266," kata Sumarno kepada VIVA.co.id, Sabtu malam, 18 Februari 2017.
Sementara itu, untuk TPS 12 Tanjung Barat, lanjut dia, terjadi kesalahan data suara untuk pasangan calon nomor urut 2 yang semestinya 286, tetapi didata Situng tertulis 236. Artinya, pasangan calon nomor urut 2 suaranya bertambah sebanyak 50 suara. "Sudah diperbaiki pada jam 11.00 WIB tadi," ujar dia. (art)
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
