Djarot Enggan Cuti di Putaran Kedua

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau Pintu Air Karet
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita

VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berharap, tidak ada lagi cuti kampanye di putaran dua Pilkada DKI Jakarta. Sebab, dia menilai kampanye 3,5 bulan di putaran pertama telah cukup untuk mengetahui visi dan misi seorang calon.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Kalau saya, ya fokus saja kerja. 3,5 bulan cukup. Apa hidup kita ini hanya untuk untuk kampanye terus?" kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu 1 Maret 2017.

Menurut Djarot, cuti kampanye juga akan berpengaruh terhadap pelayanan di Pemprov DKI Jakarta. Bagaimana pun, dia menilai, ada perbedaan antara dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt) dibanding pejabat definitif.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Plt hanya sementara. Tidak mempunyai kekuatan yang cukup untuk bisa menekan. Karena, kewenangan terbatas. Tetapi, kalau definitif kewenangannya jelas. Sehingga, untuk bisa menggenjot, meningkatkan kinerja itu memang idealnya definitif," ujarnya.

Djarot mengusulkan, putaran kedua nanti cukup diisi dengan penajaman visi misi dalam bentuk debat. Sehingga, calon petahana tak harus mengambil cuti kampanye.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Jangan sampai Pilkada mengganggu proses pelayanan, aksi lapangan untuk mengeksekusi proyek strategis," kata dia.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah merampungkan rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara Pilkada DKI 2017. Hasilnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.364.577 suara.

Mereka unggul atas pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 2.197.333. Sedangkan pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan 937.955.

Hasil itu menunjukkan tidak ada calon yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen. Karena itu, Pilkada DKI Jakarta akan dilakukan dua putaran dengan pasangan yang lolos adalah Basuki-Djarot dan Anies-Sandiaga. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya