Relawan Anies-Sandi akan 'Pasang' 2 Orang di TPS

Sandiaga Uno dan Anies Baswedan.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Relawan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno yang tergabung dalam Barisan Relawan Sohib ASA akan melibatkan dua orang anggotanya untuk mengawal proses pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, pada Rabu, 19 April 2017.

Tutup Usia, Ini Profil M Taufik yang Sukses Menangkan Jokowi-Ahok Hingga Anies-Sandi

Pembina Relawan Sohib ASA, Abdul Ghoni, mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah organisasi masyarakat yang juga ikut bergabung. Mereka di antaranya Forum Komunikasi Anak Betawi se-DKI Jakarta, Front Pembela Islam, serta relawan dari unsur warga.

"Kami akan menyiapkan dua anggotanya di setiap TPS. Para anggota ini terdiri dari unsur warga dan ormas," kata Ghoni di Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Maret 2017.

Petinggi PKS Sebut Peluang Anies-Sandiaga Duet di Pilpres 2024 Kecil

Menurutnya, keterlibatan ormas dan warga ini untuk mengawasi proses pencoblosan. Sehingga, dalam prosesnya nanti bisa berjalan dengan baik dan tidak lagi ada kontribusi dari orang-orang yang memang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Menanggapi hal ini, calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyambut baik, asalkan bisa berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Prabowo Bungkam soal Isi Perjanjian Anies-Sandiaga, Sufmi Dasco: Jangan Dijawab Pak!

"Selama semuanya dijalankan sesuai aturan, tentu kami menyambut baik. Karena, pada intinya saya sering sampaikan bahwa kita butuh usaha pemenangan dan juga pengamanan," kata Anies.

Di samping itu, Anies menjanjikan tiga hal. Pertama, soal keadilan yang berarti pemerintah dan seluruh aparaturnya untuk tidak memihak.

Kedua, pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, ini berjanji untuk jujur. Artinya, semua proses dilakukan dengan prinsip-prinsip keterbukaan.

"Semua akan diberikan hak yang baik dan benar," ujarnya.

Terakhir demokratis. Menurutnya, yang berhak memilih akan mendapatkan kesempatan. Namun, yang tidak berhak memilih, tidak usah ikut-ikutan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya