Ahok Minta Polemik Tolak Salatkan Jenazah Diakhiri
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta, polemik adanya penolakan warga untuk tidak mensalatkan jenazah yang mendukungnya dalam Pilkada DKI 2017 segera diakhiri.
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, sejumlah organisasi keagamaan telah mengeluarkan imbauan bahwa tindakan itu tak sesuai dengan ajaran agama. "Saya kira sudahlah kita ikutin ajaran agama saja yang benar. Jangan dipolitisir," kata Ahok di kawasan Setiabudi, Senin 13 Maret 2017.
Ahok meminta, seluruh media atau pun seluruh masyarakat tidak lagi menuliskan informasi-informasi seperti ini untuk disebarluaskan. Sebab, peristiwa ini telah merusak nilai keberagaman terlebih dalam memilih sikap politiknya.
"Teman-teman media juga jangan tulis lagi. Tutup saja kasus ini. Ini adalah hal yang memalukan buat bangsa kita. Enggak usah cerita-cerita lagi lah. Yang penting sekarang kita doakan supaya almarhumah dilapangkan jalan kuburnya," ujarnya.
Hari ini, Ahok mengunjungi kediaman almarhum Hindun di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Kedatangan Ahok menyusul adanya informasi jenazah Hindun diduga ditolak untuk disalatkan. Hal itu diduga lantaran nenek 78 tahun itu mendukung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017 putaran pertama.
Menurut Ahok, dalam pertemuan itu dia menawarkan keluarga nenek Hindun untuk tinggal di rumah susun. Namun tawaran itu ditolak. Alasannya, pihak keluarga lebih nyaman tinggal di lokasi saat ini karena dekat dengan tempat kerja. "Enggak mau pindah, orang kerjanya dekat. Enggak mungkin rumah padat ini kami gusur," ujarnya.
Pertemuan Ahok dengan keluarga mendiang nenek Hindun tersebut dilakukan secara tertutup.
Rencananya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, juga akan mendatangi rumah nenek Hindun untuk menghadiri tahlilan.
