Anies Jelaskan Penyebab Tingginya Pengangguran di Jakarta

Anies baswedan di Jatipulo, Palmerah
Sumber :
  • Irwandi Arsyad/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Sulitnya lapangan kerja masih menjadi persoalan yang pelik di Ibu Kota Jakarta. Akibat lapangan kerja yang susah, jumlah angka pengangguran di Jakarta terbilang masih cukup tinggi.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berjanji akan menyelesaikan persoalan sulitnya lapangan pekerjaan dengan penciptaan lapangan pekerjaan. Jika dia dan Sandiaga Uno diamanahkan memimpin DKI, mereka akan menciptakan lapangan kerja melalui program kewirausahaan OKE OCE.

Bahkan, kata dia, hal tersebut bukan sekadar janji. Hingga saat ini, program tersebut sudah berjalan dan diklaim telah berhasil menciptakan sekitar 5.000 wirausahawan baru.

Komjen Dharma Pongrekun Konsultasi Syarat Cagub Perseorangan ke KPU DKI

"Insya Allah nanti gubernur dan wakil gubernur baru akan menyiapkan lapangan pekerjaan untuk semua," kata Anies di Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu, 15 Maret 2017.

Menurut dia, kondisi Jakarta sesuai dengan lirik lagu dari raja dangdut Rhoma Irama, "Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin". Hal itu merupakan kenyataan kondisi di Jakarta yang tidak bisa dimungkiri.

Anies Baswedan Direstui Maju Pilkada Jakarta, Cak Imin: PKB Belum Membahas

Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menjelaskan bahwa hal itu karena salah satu penyebabnya adalah pendidikan. Menurut dia, orang kaya banyak yang memilih pendidikan di sekolah berkualitas dan jarang putus sekolah.

Sementara itu, nasib orang tak mampu, kadang mendapatkan sekolah yang biasa-biasa saja, bahkan banyak yang mengalami putus sekolah.

"Kenapa bisa begitu? Yang kaya mendapatkan pendidikan bagus terus dapat pekerjaan bagus. Yang miskin pendidikannya biasa, banyak yang putus. Kalau putus sekolah terus kenapa? Menganggur. Nganggur terus makin miskin," ujar Anies.

Dia menegaskan, tentunya kondisi itu tak bisa dibiarkan begitu saja. Jakarta harus menjadi kota yang maju dan majunya bersama.

Mantan rektor Universitas Paramadina ini mengatakan, anak-anak di Jakarta harus mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tuntas, dan biaya terjangkau, sehingga ke depan bisa mengubah nasib keluarga lebih sejahtera.

"Untuk itu, kami siapkan pendidikan yang berkualitas tuntas untuk anak di Jakarta. Dan bapak ibu sekalian mari kita jaga. Kita menentukan gubernur baru atau tetap," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya