Pilkada DKI Jakarta

Kubu Ahok Tak Harap Banyak Dukungan Keluarga Para 'Mantan'

Juru bicara Tim Pemenangan Ahok, Raja Juli Antoni.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Januar Adi Sagita

VIVA.co.id – Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat untuk Pilkada DKI Jakarta, Raja Juli Antoni, menganggap dukungan dari kalangan tokoh – khususnya keluarga mantan presiden – tidak berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan. Menurutnya, dukungan secara signifikan bakal disasar kepada insititus formal seperti kerja sama partai politik atau pun organ-organ lain yang mempunyai akar rumput massa.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Saya kira di era demokrasi ini, pilihan yang sifatnya primordial tidak terlalu relevan. Tidak perlu dukungan dari keluarga SBY, keluarga Megawati, keluarga Surya Paloh. Kita butuhnya dukungan institusi formal seperti partai dan grass roots (akar rumput)," kata Antoni kepada wartawan, Kamis 16 Maret 2017.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia yang akrab disapa Toni itu melanjutkan pihaknya tak berpengaruh jika pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno mendapatkan dukungan dari keluarga mendiang Presiden Soeharto – atau biasa disebut Keluarga Cendana. Ia bahkan menyebut, suara dari keluarga Cendana bakal terbukti pada hari pencoblosan, di mana ia meyakini hasilnya tak begitu terpengaruh mendongrak suara dari putaran pertama.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Kita lihat nanti dalam pemilihan. Politik semakin banyak orang mendukung baik-baik saja, tapi seberapa signifikan kita lihat nanti," ujarnya.

Terkait pertemuan Ahok dengan Probosutedjo – yang merupakan adik kandung mendiang istri Soeharto, yakni Siti Hartinah (Tien Soeharto) pada Rabu 15 Maret 2017 –  Toni menilai kunjungan itu tak ada kaitannya terkait Pilkada.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Pertemuan itu, kata Toni, hanya menjenguk Probosutedjo yang tengah sakit serta membahas soal penolakan sejumlah kalangan atas kehadiran Djarot Saiful Hidayat saat diundang acara “Haul Soeharto” akhir pekan lalu di Masjid At-Tin, Jakarta Timur.

"Pak Probo (Probosutedjo) sedang tidak fit, makanya [Ahok] berkunjung. Kabarnya, hal yang diobrolkan itu [juga] berkaitan kejadian saat Pak Djarot yang menghadiri Haul Soeharto, tetapi dapat perlakuan tidak islami. Ada motivasi keluarga itu untuk mengklarifikasi bahwa [perlakuan] itu bukan sikap Keluarga Cendana," ujar Toni. (ren)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018