- VIVA.co.id/Purna Karyanto
VIVA.co.id – Konsep bioskop di pasar tradisional yang dimiliki calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diklaim bisa membantu memajukan industri perfilman Tanah Air.
Menurut Ahok, keberadaan bioskop yang memutar film-film produksi dalam negeri di pasar-pasar milik pemerintah akan membuat masa tayang film itu bertambah panjang. Dengan demikian, pendapatan industri itu meningkat. Hal itulah yang diharapkan menjadi faktor penggenjot produsen-produsen film lokal untuk semakin rajin menghasilkan berbagai karya kreatif.
"Salah satu cara mendukung industri film ya dengan cara itu. Penonton makin banyak, produksi film nasional juga maju. Ini industri yang menyerap tenaga kerja banyak," ujar Ahok di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Maret 2017.
Menurut Ahok, strategi serupa telah terbukti berhasil membuat industri film di India (Bollywood) dan Amerika Serikat (Holywood) maju. Di sana, tak hanya pemerintah daerah, pemerintah pusatnya juga mendorong industri yang mendatangkan keuntungan besar itu.
Lebih lanjut, menurut Ahok, bioskop pasar yang ia konsepkan dapat dipastikan mendatangkan penonton dalam jumlah besar. Hal itu karena pegawai-pegawai pemerintah juga akan didorong untuk menonton film di sana.
Beberapa jenis pegawai, seperti petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), petugas perawat taman, hingga petugas kebersihan, bisa diberikan diskon khusus untuk menonton. Pemerintah sekaligus menyediakan hiburan murah bagi para pegawai yang bekerja di lapangan itu.
"Kita ingin bioskop milik kita dipenuhi penonton," ujar Ahok.