Setelah Ok Oce, Tim Anies-Sandi Kenalkan Ok O-Care

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri), dan Calon Wakil Gubernur Sandiaga Uno
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id - Setelah cukup populer dengan Oke Oce atau One Kecamatan One Center of Entrepreneurship, tim sukses calon Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno kini memperkenalkan program baru. Namanya adalah Ok O-care.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

OK O-care adalah singkatan dari One Kelurahan One Care. Timses Anies-Sandi di masing-masing kelurahan mengadakan bakti sosial kepada setiap warganya.

Baksos tersebut terdiri dari pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional, yang bekerja sama dengan Komunitas Medis Peduli (KMP), mulai dari penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan (cek gula darah dan tekanan darah), dan konsultasi kesehatan. Baksos ini juga diisi dengan ceramah agama dan sosialisasi program Anies-Sandi.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Sebagai bentuk realisasi, mereka kemudian melakukan kampanye simpatik dan positif kepada seluruh warga DKI Jakarta. Salah satunya adalah menyelenggarakan bakti sosial di 100 titik secara serentak di DKI Jakarta pada 19 Maret hingga 9 April 2017 mendatang.

Ketua Dewan Pembina Jakarta Forum Lembaga dan Yayasan (J-Fly) Israyani menjelaskan program kampanye positif ini adalah bagian dari Ok O-care Anies-Sandi yang mempertegas kepedulian Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kepada seluruh warga DKI tanpa terkecuali.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Kami lakukan serentak di 100 titik, dan 33 titik di 5 kotamadya di antaranya dengan pelayanan besar, USG Obgyn, mata, gigi, jantung, dokter anak, anastesi dan bidan. Kami tidak pilah-pilih, baik di tempat Anies menang atau kalah pada putaran pertama, kami akan adakan baksos ini, tanpa pandang suku, ras, agama, dan golongan. Semua boleh ikut," kata Israyani, Senin, 20 Maret 2017.

Israyani menuturkan bahwa pihaknya ingin membangun masyarakat Jakarta yang tidak hanya sehat secara jasmani, tapi juga sehat secara rohani. Oleh karena itu, mereka menghadirkan tokoh agama agar warga DKI mengingat bahwa kesehatan fisik selaras dengan kesehatan jiwa.

"Men sana incorpore sano," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya