TransJakarta Diminta Kelola Kapal Laut dan Kereta

Ilustrasi Bus Transjakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono meminta bus PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) untuk memperluas layanannya. 

Pemprov DKI Bangun Sekolah Pengemudi untuk Sopir Transjakarta

Sumarsono menginginkan, TransJakarta juga mengelola transportasi di lautan Jakarta. Hal tersebut sekaligus untuk merealisasi rencana transportasi laut di wilayah Kepulauan Seribu dikelola TransJakarta.

"Bisa untuk antar pulau bersama kapal sekolah. Ini bisa digunakan juga untuk rekreasi ke Balai Kota. Jadi anak Kepulauan Seribu tahu juga perkembangan Jakarta dan merasa memiliki Jakarta. Jangan sampai mereka merasa ada di luar," kata Sumarsono di kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Rabu 22 Maret 2017.

Bus Transjakarta Tabrak Pemulung hingga Tewas di Pancoran

Tidak hanya transportasi laut, Sumarsono juga menyebut layanan kereta api juga tengah diwacanakan untuk digarap TransJakarta. Gagasan tersebut, kata pria yang akrab disapa Soni, bermula saat meninjau proyek mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT) bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu.

Saat peninjauan, Rini sempat menyinggung kesanggupan Jakarta mengelola kereta api, mengingat banyaknya penumpang dari berbagai tujuan daerah penyangga menuju tengah kota. 

Kronologi Tabrakan Transjakarta Vs Mercedes Benz di Jaksel

"Jumlah kereta kurang dan DKI diminta investasi ke kereta api. Enam set supaya tidak penuh sesak. Jadi nanti kita koordinasi ke TransJakarta untuk buat kereta api TransJakarta," kata dia.

Lewat rencana itu, pemerintah pusat mengharapkan DKI bisa mengelola layanan transportasi berbasis rel yang terintegrasi antara MRT, LRT dan kereta komuter Jabodetabek. 

"Kemarin saya keliling dengan Menteri BUMN dan Menhub soal MRT dan LRT. Kalau MRT dan LRT selesai, Malaysia akan kalah sama kita soal integrasi transportasi," ujar Sumarsono. 

Sebelumnya, ide pengelolaan kapal yang beroperasi di Kepulan Seribu diambil alih Transjakarta diwacanakan Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur aktif saat itu. Setelah peristiwa terbakarnya KM Zahro Express di Teluk Jakarta, DKI ingin membenahi secara menyeluruh sistem transportasi di pesisir utara Jakarta itu termasuk pola tarif yang dibayarkan sistem rupiah per mil. 

"Ide pengelolaan transportasi Kepulauan Seribu dikelola pihak TransJakarta sudah dari 2015. Aku usulkan sistem rupiah per-mil," kata Ahok, 2 Januari 2017. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya