- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan sudah mendengar adanya rencana aksi unjuk rasa 31 Maret atau aksi 313. Meski demikian, mantan Menteri Pendidikan tersebut enggan mengomentari aksi yang rencananya akan dilakukan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
"Enggak ada tanggapan apa-apa, kami akan fokus terus terhadap rencana untuk kebutuhan pokok warga Jakarta, pendidikan dan yang lainnya," ujar Anies di Jakarta, Selasa 28 Maret 2017.
Anies mengatakan, ia bersama tim akan berfokus pada program dan rencana untuk membangun DKI Jakarta selama lima tahun. Anies menilai, aksi seperti ini bukanlah hal baru di Jakarta.
"Imbauan enggak ada. Kalau kampanye kita ini untuk warga Jakarta, program kita warga Jakarta dan banyak pihak menyelenggarakan apa saja, enggak harus semuanya kami komentarin," tutur Anies.
Anies mengatakan, aksi seperti 313 bukan hal yang luar biasa. Aksi masyarakat juga tak perlu dikhawatirkan.
"Enggak ada yang luar biasa yah. Bahkan saya lebih concern dengan ancaman-ancaman di masyarakat, saya khawatir dengan itu. Misalnya, gubernur enggak terpilih KJP dihapus, itu kan seperti ancaman beredar. Lalu kalau gubernur enggak terpilih program pasukan oranye PPSU dihentikan. Itu bikin suasana jadi keruh. Maka dari itu jangan ada ancaman seperti itu," ujar Anies.
Sebelumnya beredar informasi jika organisasi masyarakat yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) akan melakukan aksi pada 31 Maret 2017. Seperti aksi 212 dan 411, rencananya massa akan berkumpul di Masjid Istiqlal kemudian melakukan longmarch menuju jalan depan Istana Negara.
SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017
"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."
