- ANTARA FOTO/POOL/Irwan Rismawan
VIVA.co.id – Ahli Psikologi Sosial yang juga Direktur Pusat Kajian Representasi Sosial dan Laboratorium Psikologi Sosial Eropa, Risa Permana Deli, mengungkapkan arti tepukan tangan warga ke Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memiliki makna bahwa, warga menerima pidato yang disampaikan itu dengan baik.
"Tepuk tangan representasi konektivitas apa yang disampaikan Pak Gubernur kepada rakyat. Jadi apa yang dibicarakan pak Ahok diterima di Kepulauan Seribu," kata Risa saat bersaksi di persidangan ke-16 perkara penodaan agama di PN Jakarta Utara, Rabu, 29 Maret 2017.
Tepuk tangan, menurut Risa, memiliki simbol hubungan erat antara Ahok dan warga. Hal tersebut juga dapat dilihat dari tidak adanya penolakan, usai Ahok berpidato di wilayah Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Ada tethering antara masyarakat dengan Ahok. Walau sebenarnya warga tidak paham. Kita perlu tahu sisi sosial Kepulauan Seribu yang selama ini diperspektfikan jadi masyarakat terpinggirkan," ujarnya.
Kedatangan Ahok, punya arti tersendiri bagi warga Kepulauan Seribu. Adanya psikologis seperti itu, dikarenakan Ahok datang sebagai Gubernur DKI kepada warga.
"Jadi mereka (warga Kepulauan Seribu) sedang berterimakasih kepada Gubernur karena bersedia mengenali kehidupan masyarakat di Kepulauan Seribu," kata Risa. (adi)