Gelar Pengajian, Jurus Ahok-Djarot Genjot Suara di Jaksel

Pengajian yang digelar Golkar untuk kuatkan suara Ahok-Djarot.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ade Alfath

VIVA.co.id – Partai Golkar menggelar pengajian sekaligus konsolidasi elemen Islam yang dimiliki partai, untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017. Acara berlangsung di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu 29 Maret 2017. 

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Barat I, Nusron Wahid, mengungkapkan konsolidasi dilakukan untuk merebut suara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yang didukung mayoritas muslim.

"Kebetulan Kecamatan Pesanggrahan kemarin kan Ahok kalah. Ingin tingkatkan, kita pompa. Supaya putaran kedua kita bisa mengambil basis suaranya AHY, karena AHY lumayan tinggi di sini," kata Nusron di lokasi. 

Djarot: Ahok Minta Pendukungnya Tak Golput

Menurutnya, di kalangan muslim, Ahok dianggap tidak berpihak kepada agama Islam, bahkan dituding penista agama. Padahal, kata dia, Ahok sudah teken kontrak dengan partai Islam, yang di dalamnya ingin menyejahterakan imam masjid, marbot masjid, ustaz dan majelis taklim. Untuk itu, Golkar akan mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat.

Di tempat yang sama, Djarot meminta agar masyarakat tidak mencampur-adukkan persoalan agama dengan pilkada. Dia berharap agar putaran kedua Pilkada DKI Jakarta dapat berjalan kondusif. "Kita juga menginginkan dalam pilkada ini ya, tolong. Jangan dicampur aduk dalam persoalan agama. Kita ingin menciptakan pilkada Jakarta itu sejuk, damai," kata Djarot. (ren)
 

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hasto: Ahok Belum Terdaftar Jadi Kader PDI Perjuangan

Jika berminat ke PDIP, ia harus ajukan keterangan tertulis dulu.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2019