Kuasa Hukum Ahok Rela Sidang Tuntutan Ditunda

Ahok saat menjalani sidang perkara penodaan agama.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Tim penasihat hukum terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah mengetahui isi surat yang dikeluarkan Kepolisian Daerah Metro Jaya terkait adanya penundaan penuntutan bagi kliennya. 

Ahok Resmi Cerai, Karma Tukang Selingkuh dan Dokter Terawan

Meski belum mendapatkan surat tersebut secara resmi, namun tim hukum akan tetap mengikuti mekanisme persidangan, apa pun pun jadwal yang telah ditetapkan oleh majelis hakim nantinya. 

"Tapi kami mengetahui isu ada surat dari Polda minta penundaan persidangan, yang tuntutan menyangkut situasi politik tak memungkinkan," kata Badrul Munir selaku anggota tim hukum Ahok di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 6 April 2017. 

Ada Sidang Ahok, Lalu Lintas Jalan Gajah Mada Akan Dialihkan

Namun Badrul mengatakan, sebetulnya tim kuasa hukum sudah menyatakan kesiapannya jika agenda penuntutan itu dilakasanakan pada pekan depan. Ia menerangkan, alasan keamanan yang diutarakan kepolisian bisa saja menjadi argumen kuat mengingat kasus penodaan agama ini telah menjadi perhatian publik. 

"Ditunda siap, tidak ditunda siap. Karena kami sudah mulai menyusun pembelaan," ujarnya. 

Sidang Lanjutan Cerai, Siapa Juru Damai Ahok?

Badrul mengatakan, penundaan itu tak akan merugikan Basuki sebagai terdakwa. Bila sidang yang mengagendakan tuntutan dari jaksa penuntut umum tersebut benar ditunda, pastilah Pengadilan Negeri Jakarta Utara meminta pertimbangan Mahkamah Agung sebelum memutuskan. 

"Tidak (merugikan) jika penundaan mulai dari tuntutan, tak ada yang dirugikan. Kami siap," ujarnya. 

Sebelumnya, surat dari kepolisian yang dikeluarkan Polda Metro Jaya menyatakan rencana sidang tuntutan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama ditunda sampai tahap pemungutan suara DKI Jakarta putaran dua. Surat yang ditandatangani oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan itu, juga menyebutkan kasus yang menyeret pasangan Anies Baswedan -  Sandiga Uno turut ditunda dengan alasan situasi kemanan Ibu Kota.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya