Polisi Cari Dalang Tawuran Warga di Dewi Sartika

Ilustrasi tawuran warga.
Sumber :
  • @twitter

VIVA.co.id – Polisi masih menyelidiki kasus tawuran yang terjadi di pertigaan lampu merah Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Minggu sore 24 April 2017. Mereka baru tahap mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi.

Tawuran Berdarah di Johar Baru, Seorang Warga Tewas Dibacok

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengungkapkan, selain penyelidikan, saat ini fokus polisi juga menolong satu orang korban dengan memberikan perawatan di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Yang pertama, kita menolong korban dulu yang masih di rumah sakit sampai sekarang. Yang kedua, penyelidikan kira-kira tawuran siapa, ada pelakunya atau tidak? Kita lidik dulu," kata Argo saat dihubungi di Jakarta, Selasa 25 April 2017.

Gara-gara Geber Motor, Dua Kelompok Warga Terlibat Tawuran di Jakpus

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini mengatakan polisi tengah mencari saksi-saksi dan untuk dimintai keterangan.

"Kita masih mencari saksi-saksi siapa aja. Kan Korban satu masih di rumah sakit yang ketancap (golok) di kepala. Masih dirawat di Rumah Sakit Polri," ujar Argo.

Tiga Hari Berturut-turut Tawuran Terjadi di Kramat Sentiong

Sementara itu, sebanyak tujuh warung yang berada di Taman Harapan, Cawang, Jakarta Timur rusak parah paska tawuran antara dua kelompok warga. Selain warung, sebuah kantor Rukun Warga (RW) juga mengalami kerusakan.

Sejumlah gerobak milik pedagang rusak dan kaca pecah lantaran dirusak oleh para pelaku tawuran tersebut. Selain merusak, para pelaku tawuran juga menjarah barang dagangan serta peralatan milik pedagang.

Rini, salah seorang pedagang mengaku resah lantaran dagangan yang merupakan mata pencahariannya mengalami kerusakan parah lantaran menjadi sasaran amukan pelaku tawuran.

"Barang dagangan saya habis. Gerobak juga rusak parah," kata Rini, Selasa 25 April 2017.

Ia juga berharap, pihak kepolisian dapat bertindak tegas dengan membentuk satuan tugas anti tawuran di daerah tersebut. "Polisi tolong tindak tegas pelaku tawuran. Karena daerah ini sering terjadi dan meresahkan warga," ujarnya.

Akibat pengerusakan dan penjarahan tersebut, para pedagang mengaku mengalami kerugian materil hingga puluhan juta rupiah.

Seperti diketahui, tawuran antarwarga terjadi di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin sore 24 April 2017. Akibat kejadian ini, satu orang warga menjadi korban luka.

Berdasarkan informasi yang didapat VIVA.co.id, satu orang yang terluka tersebut berinisial A (16). Pemuda tanggung ini merupakan warga Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Korban mendapatkan luka tusukan celurit di kepala bagian depan. Celurit tersebut pun menancap di kepala korban. Namun, saat itu korban masih sadar dan berusaha mencari pertolongan dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya