- VIVA.co.id/Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai pekan depan akan membatasi kedatangan warga ke kantor Gubernur, di Balai Kota.
Sejak tiga hari belakangan ini diketahui warga mendatangi kantor Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bentuk rasa simpati atau sekadar mengucapkan terima kasih atas kinerjanya selama memimpin Ibu Kota.
Ribuan warga tiap harinya datang setelah Ahok dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat kandas dalam Pilkada 2017 dan tidak lagi melanjutkan kepemimpinannya dalam periode mendatang.
"Hari Selasa minggu depan akan mulai kita batasi warga yang ingin berfoto sampai angka 1.000 orang," ujar Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri, Muhammad Mawardi, di Balai Kota, Jumat 28 April 2017.
Mawardi mengatakan, keinginan pembatasan ini diminta langsung oleh Ahok sendiri. Mulai pekan depan, kata dia, ada sejumlah agenda yang akan menyita waktunya sehingga sulit meluangkan waktu untuk bertemu warga.
"Selasa, kan, ada upacara Hari Pendidikan Nasional dan rapat pimpinan," ujar Mawardi.
Seperti diketahui dalam tiga hari suasana Balai Kota dipenuhi oleh warga. Mereka rela mengantre untuk bertemu Ahok atau pun Djarot sekadar berfoto atau pun bersalaman kepada kandidat petahana itu.
Menurut catatan Mawardi, hingga hari ini warga yang ingin berfoto bersama Ahok sebanyak 2.511 orang.
Pihaknya membagi dalam dua sesi bagi warga yang ingin berfoto. Para warga diberikan nomor antrean dan stempel seusai berfoto dan bersalaman bersama Ahok.
"Kita gunakan semacam (stempel) tanda telah foto bersama (Ahok). Supaya tidak berulang kali mereka berfoto. Sehingga Gubernur juga selain terima tamu juga banyak kegiatan lain," ujarnya. (one)