- VIVA/Irwandi
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersyukur atas hasil hitungan cepat dan rekapitulasi hasil pemungutan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta. Hasilnya sama-sama menunjukkan kemenangannya dan Sandiaga Uno di Pilkada putaran dua 19 April lalu.
"Kita bersyukur, Alhamdulillah bahwa antara real count, quick count dan rekapitulasi itu ada kesamaan," kata Anies di Jakarta pada Minggu, 30 April 2017.
Seperti diketahui, pada Sabtu malam, 29 April 2017 di Aryaduta, Jakarta Pusat, telah digelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Hasilnya disampaikan Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Sumarno, bahwa pemungutan suara Pilkada DKI putaran kedua tersebut, pasangan nomor urut dua Ahok-Djarot memperoleh jumlah keseluruhan 2.350.366. Sedangkan paslon nomor tiga Anies-Sandi, memperoleh suara 3.240.987. Total suara sah 5.591.353.
Anies pun bangga atas proses Pilkada putaran kedua yang telah berlangsung pada 19 April kemarin, karena berjalan dengan baik dan tertib.
"Yang semula dikatakan tegang mencekam ternyata damai tenang-tenang saja. Proses pelaksanaannya di semua tempat sejuk. Ketika penghitungan, ketika ada rekapitulasi tidak ada masalah," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Kemudian, ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta menjadi contoh Pilkada, yang mana warganya tidak terpengaruh iming-iming materil apa pun dari pasang calon Cagub dan Cawagub sebelum masa pencoblosan berlangsung.
"Artinya, ini bisa jadi contoh bahkan sebelum ada kegiatan pencoblosan, terkait pembagian sembako, masyarakat tidak meresponsnya," kata Anies.
Seperti diketahui, Tim Advokasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno pernah melontarkan bahwa pihaknya menemukan dugaan politik uang melalui pembagian sembako oleh tim sukses bagi pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. (ren)
