Mau Curhat Minta Rusun, Franky Malah Dimarahi Ahok

Ahok saat menolak permintaan Franky di Balai Kota Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.
Sumber :
  • Eduward Ambarita - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Niat Franky untuk memiliki unit hunian di salah satu rumah susun milik Pemerintah Provinsi DKI, tak semudah yang diharapkannya. Keinginannya itu ditolak mentah-mentah oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing Bakal Dipindah ke Rusunawa

Tak hanya itu saja, Franky juga harus terima dimarahi Ahok, ketika mencurahkan keinginannya itu di Balai Kota Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.

Ahok menolak keinginan Franky dan memarahi pria 54 tahun itu. Gubernur yang akan lengser Oktober nanti itu mengendus adanya modus tertentu untuk mengalihkan kepemilikan unit rumah susun, dari pemilik sebelumnya ke orang lain.

Government to Revitalize Marunda Flats After the Roof Collapsed

Sebab, Franky bukan warga Jakarta dan tak memiliki KTP DKI sebagai syarat utama seseorang untuk dapat menghuni rusun milik Pemprov DKI. Meski istrinya memiliki KTP DKI.

Tapi, Franky ingin memiliki unit hunian rumah susun dengan dalih menggantikan kakaknya untuk menghuni salah satu unit rumah susun. Karena kakaknya akan meninggalkan rusun itu, untuk bekerja ke Kalimantan. Franky menyebut, selama ini dia sudah tinggal bersama kakaknya itu.

Atap Ambruk, Pemprov DKI Ungkap Rusun Marunda Blok C Sudah Tak Layak Huni

"Kalau saudara kamu meninggalkan rusun ya harusnya dicoret. Kalau kamu kerja ke Kalimantan ya sudah kasih ke yang butuh. Saya khawatir ini modus baru nih. Kalau turunan langsung kamu yang dapat perjanjian," ujar Ahok kepada Franky.

Ahok mengatakan, cara Franky untuk mendapat unit rusun merupakan modus baru. Menurut Ahok, selama dia menjabat Gubernur DKI, cara-cara itu tidak akan bisa dipakai seseorang untuk mendapatkan unit rusun.

Bagi Ahok, unit rumah susun sudah sesuai kebijakan yang telah dia buat yakni hanya diberikan untuk dihuni oleh warga kelas menengah ke bawah dan memiliki KTP DKI.

"Saya duduk di sini bukan iseng. Saya mengerti nih cara nipunya. Saya tiap hari duduk sini kuliah. Kalau ada yang terbukti enggak benar, saya pecat," kata Ahok. 

Franky pun, pasrah atas penjelasan yang disampaikan Ahok. Ia tak mengerti, kenapa ia bisa dimarahi, padahal ingin hanya meminta jawaban kepada pemerintah terkait kepemilikan rusun.

"Saya juga bingung kenapa saya jadi dimarahin, saya maunya solusi," kata Franky.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya