Djarot Serahkan Kelanjutan Reklamasi Jakarta ke Anies-Sandi

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat enggan berkomentar banyak mengenai rencana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang ingin mengubah alih fungsi proyek pulau reklamasi.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Salah satu yang yang diinginkan adalah membuat pelabuhan. Sebab, janji kampanye Anies-Sandi tidak akan melanjutkan proyek pulau buatan itu. Sebab, dinilai hanya mementingkan kepentingan sekelompok tertentu. "Kalau itu saya tidak bisa menjawab," kata Djarot di Balai Kota, Rabu 17 Mei 2017.

Djarot mengatakan, kelanjutan proyek reklamasi yang sempat dihentikan sementara pada tahun lalu ini masih menunggu kajian oleh pemerintah pusat. 

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Bila nanti transisi pemerintahan Djarot dan Ahok akan digantikan, hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pemimpin Jakarta selanjutnya. "Tanya kepada beliau saja. Kalau ada peraturannya ya monggo. Itu kan zamannya nanti Pak Anies dan Sandi," ujarnya. 

Sebelumnya, Djarot menyatakan akan menitipkan pembahasan lanjutan proyek reklamasi kepada pemerintahan Anies - Sandi. Politikus PDIP itu berharap Anies dapat mengikuti rencana yang pernah ditawarkan oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, yakni mengenakan kontribusi 15 persen kepada pengembang. 

PDIP Rayakan Imlek, Hasto Kenang saat Usung Ahok Jadi Cagub DKI

"Tapi sudah menjadi suatu pengetahuan bagi masyarakat kontribusi tambahan 15 persen tetap kami berlakukan. Oleh karena itu kami, Bappeda, Biro hukum akan berkirim surat kepada DPRD dan kementerian terkait tentang keputusan kami," kata Djarot, Rabu, 10 Mei 2017. (ase)
 

Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ahok berharap, subsidi BBM yang diberikan Pemerintah dievaluasi dari yang tadinya ke produk, jadi langsung ke penerima.

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2022