Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Mulai Garap 154 Program Kerja

Tim sinkronisasi Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Tim Sinkronisasi yang dibentuk gubernur DKI Jakarta terpilih  Anies Baswedan - Sandiaga Uno telah memulai rencana kerja dengan bertemu jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Heru Budi Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Optimal Usai Cuti Lebaran

Tim yang beranggotakan berbagai unsur keahlian ini diketuai oleh mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Surdirman Said. Mereka bertemu dengan Sekretaris Daerah DKI, Saefullah, untuk membahas program Anies - Sandi ketika menjabat mulai Oktober nanti.

"Jadi tadi sudah saya kenalkan. Nanti ada interaksi antara tim sinkronisasi, soal ide dan masukan apa. Lalu Bappeda dari segi teknis memasukkan anggarannya," kata Saefullah usai bertemu di Gedung G Balai Kota, Jakarta, Sabtu 20 Mei 2017.

Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran

Saefullah mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2017, memberikan amanat untuk gubernur terpilih dan wakilnya menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Hal itu, kata Saefullah, juga berlaku pada pembahasan anggaran perubahan yang diputuskan tahun ini.

"Kalau saya jawabnya mungkin (APBD-P 2017). Sepanjang nanti terbahas di Bappeda dan disahkan DPRD," kata Saefullah.

Pemprov Jakarta Berangkatkan 12.170 Peserta dengan 279 Bus Mudik Gratis ke 19 Daerah

Sementara itu Sudirman Said mengapresiasi respons dari sekretaris daerah dan jajaran yang mengundang tim sinkronisasi membahas program kerja. Menurut dia, tim sinkronisasi ini hanya bersifat sementara bukan permanen. Hal itu bertujuan, agar anggaran pemerintah dan janji kerja Anies - Sandi bisa berjalan beriringan setelah dilantik.

"Kami sangat mengapresiasi sikap Sekda yang langsung mengundang," katanya.

Sudirman mengatakan, rapat itu akan berlanjut selama empat hari hingga tanggal 24 Mei 2017. Berdasarkan 23 janji kerja saat masa kampanye, tim sinkronisasi sudah mengelaborasi hingga berkembang menjadi 154 program turunan. Dari 154 program kemudian diterjemahkan dalam 473 kegiatan.

"473 kegiatan itu yang kami ucapkan bisa segera dilakukan," kata Sudirman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya