Ada SPBU Diduga Curang, Ini Hasil Penyelidikan Pertamina

Suasana di SPBU Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Mei 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Agung Prasetyo

VIVA.co.id – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, ramai jadi perbincangan di media sosial saat ini. Setelah seseorang dengan akun Facebook, Beldy Risyan Hukom, menuliskan pengalaman tak menyenangkan saat mengisi bensin di SPBU tersebut.

Gara-gara HTI Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Cek Faktanya

Beldy menduga, SPBU tersebut berbuat curang dengan mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke motornya tidak sesuai dengan takaran yang ditetapkan. PT Pertamina pun angkat bicara mengenai hal ini. 

Baca juga: SPBU Ini Diduga Curang Isi Bahan Bakar

Kisah Dokter Nova saat Ahok Hampir Meninggal di Penjara

Area Manager Communication & Relations JBB, PT Pertamins Yudy Nugraha mengatakan, tim Pertamina telah melakukan pengecekkan ke SPBU tersebut. Pengecekan mencakup takaran seluruh volume Nozzle, pengecekkan mesin dispenser, pemeriksaan CCTV SPBU saat terjadi kejadian, dan laporan arus minyak SPBU. 

Dia menjelaskan, hasil pengecekkan takaran menunjukkan seluruh Nozzle di SPBU masih memenuhi standar toleransi Metrologi (0,5 persen) dan standar Pasti Pas (0,3 persen). 

Besok, Bos Pertamina Bongkar Kisah Nyata Ahok di Penjara

"Selain itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda modifikasi pada mesin dispenser. Dispenser tersebut, sebelumnya sudah di-Tera oleh Dinas Metrologi," ujarnya kepada VIVA.co.id, Rabu 31 Mei 2017. 

Berdasarkan hasil investigasi Pertamina di lapangan, dia juga menegaskan, pengisian BBM sudah sesuai aturan yang berlaku dan tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan oleh pihak SPBU. 

"Dari seluruh konsumen pengendara motor yang melakukan pengisian BBM di SPBU tersebut, hanya saudara Beldy yang melakukan komplain. Padahal, semua prosedur pengisian BBM telah dilakukan sesuai standar yang sama kepada semua konsumen," tambahnya. 

Belajar dari kejadian ini, Pertamina mengimbau, apabila ada keraguan dalam hal kepastian takaran, maka pengecekan yang dilakukan langsung dari dispenser ke bejana ukur yang telah di Tera Metrologi, bukan dari tangki BBM motor. 

"Apalagi pengambilan BBM dilakukan dengan disedot secara manual, mengingat masih adanya BBM yang tersisa di tangki yang tidak dapat disedot secara manual,"  tegasnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya