Pendatang Baru Jangan Cuma Jadi Pengangguran di Jakarta

Ilustrasi arus balik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Masuknya para pendatang baru usai masa mudik lebaran diharapkan tidak menjadi masalah baru di Ibu Kota Jakarta.

Ekonomi Sulit, Para Pengangguran di Tiongkok Terpaksa Tidur di Pipa Saluran Pembuangan

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, para pemudik yang pergi ke kampung halamannya diharapkan  tidak membawa sanak saudara atau kerabat untuk mengadu nasib ke Jakarta, jika tak memiliki keterampilan. 

"Datang lah dengan keahlian sehingga tidak menjadi pengangguran. Bijak berpikir lagi datang ke Jakarta," kata Djarot di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu, 14 Mei 2017. 

Bocah SD Disiksa dan Dipaksa Ngamen sampai Larut Malam oleh Ortu Pengangguran

Djarot mengatakan, Jakarta merupakan kota terbuka, sehingga siapa pun termasuk dirinya, tak bisa menahan arus urbanisasi akan meningkat usai masa libur lebaran berakhir. 

Untuk itu ia mengimbau, agar para pemudik asal dari Jakarta juga bersikap bijak agar tidak memboyong kerabatnya dari daerah untuk ke Jakarta. Ia melihat, para pendatang baru tanpa disertai keahlian hanya akan menambah pengangguran baru.

Viral Pria Pengangguran Andalkan 4 Istrinya untuk Hidup

"Mereka yang datang ke Jakarta itu bekali dong dengan keterampilan dengan bekal dia bisa bekerja. Dia bisa berkarya. Kalau dia sekadar bekerja di sini dan tidak punya keterampilan, berat. Lebih baik kita berkarya di tempat kita masing-masing," ujarnya. 

Djarot mengatakan, Jakarta sudah sangat padat disesaki oleh masyarakat dari berbagai penjuru untuk berbagai beraktivitas. Bahkan dia menyebut, kepadatan itu akan melonjak pada siang hari yakni ada 15 juta jiwa orang berada di Jakarta dan berkurang malam harinya menjadi 10 juta jiwa.

Penduduk China.

Kelas Menengah Tiongkok Dalam Kecemasan

Berdasarkan laporan dari platform rekrutmen pekerjaan di Tiongkok, rata-rata gaji bulanan di 38 kota terkemuka di Tiongkok telah turun menjadi 1,3 persen pada akhir 2023.

img_title
VIVA.co.id
2 April 2024