- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Mochammad Iriawan memastikan pembacokan yang dialami ahli IT dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah, adalah kejahatan spontan.
Menurut Iriawan, berdasarkan penyelidikan dan keterangan pelaku, tindak kekerasan itu dilakukan spontan alias tak direncanakan. "Ini kejahatan spontan, tidak direncanakan," kata Iriawan, Kamis, 13 Juli 2017.
Iriawan mengatakan, hal itu diperkuat juga dengan keaslian pelat nomor kedua mobil yang dipakai pelaku saat terjadi serempetan dan menganiaya Hermansyah di ruas Jalan Tol Jagorawi, Halim, Jakarta Timur.
"Kami sudah pastikan pelat nomor kedua mobil asli, tidak dipalsukan, sehingga mudah mendalaminya. Jadi bukan kejahatan yang direncanakan, kalau direncanakan pasti pelat nomor dipalsukan," ujar Iriawan.
Saat ini, sudah empat dari lima pelaku yang ditangkap, yakni, Edwin, Lauren, Erick Birahy, dan Richard Patipelu.
Seperti diketahui, pembacokan terhadap Hermansyah terjadi Minggu dinihari 9 Juli 2017. Pembacokan diawali senggolan antara mobil pelaku dan mobil korban.
Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Pembacokan Brutal di Kediri
Korban pembacokan oleh R ada 10 orang, tiga di antaranya meninggal dunia, satu kritis, dan enam lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
