- M Nadlir
VIVA.co.id – Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta mengatakan, jumlah pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 5-6 juta orang. Jumlah tersebut berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Narkoba itu kan addict ya. Data yang dinyatakan BNN sebagai pengguna narkoba di Indonesia 1-5 juta orang," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin, 24 Juli 2017.
Adapun pengguna narkoba di Jakarta, kata Nico, diprediksi sekitar 10 persen lebih dari pengguna narkoba seluruh Indonesia. "Tapi kan angka pengguna 5 persen, ada pengguna aktif ada pengguna pasif. Pengguna aktif itu membutuhkan kalau (pengguna) pasif kalau diajak ada acara baru pakai. Nah seluruh Indonesia (pengguna narkoba) 6 juta, justru 600 ribu-1,2 juta ada di Jakarta," ujarnya.
Saat ini, Indonesia masih menjadi pasar utama penjualan narkoba dari bandar jaringan internasional. Hal itu terbukti dengan penyitaan sabu satu ton di kawasan Pantai Anyer, Serang Banten dan sabu 40 kilogram di Kalideres, Jakarta Barat. Dua temuan besar itu semua pengedarnya berasal dari Cina.
Selain menjadi target utama pasar, jumlah pesanan narkoba dari para penikmatnya di dalam negeri juga cukup besar. "Jadi permintaan narkoba masih besar di Indonesia," kata Nico.
Lantaran itu, kata Nico, pihaknya bertekad akan terus melakukan pemberantasan narkoba di wilayah Indonesia. Bahkan, ia tak segan untuk melakukan tindakan tegas terukur. "Jadi jangan coba-coba mengedarkan narkoba di Indonesia," katanya.